Ceita ini di awali pada tahun 2004,pada saat itu saya masih aktif di organisasi
pecinta alam di daerah saya, cerita ini berdasarkan kejadian yang dialami kami
berdelapan,oh iya perkenalkan nama saya Hendra (nama samaran),untuk singkat
cerita pada hari kamis tgl 14 AGUSTUS saya beserta ke7 teman saya bermusyawarah
utk melakukan expedisi pendakian Gunung Ciremai,dan akhirnya keputusan yang
keluar dan disetujui oleh semuanya adalah pendakian akan dilaksanakan pada tgl
16 Agustus.
singkat cerita
keesokan lusanya kami sudah sampai sampai di tempat tujuan yaitu kaki Gunung
Ciremai sebelah barat tepat pada pkl 16:15WIB,kami pun menghentikan sejenak
perjalanan kami utk melakukan solat ashar sembari istirahat sejenak dan
melakukan cek ulang perbekalan yg di butuhkan,maklom takut ada yg ketinggalan
hehehe,setelah istirahat agak cukup dan setelah shalat magrib kami berdelapan
berencana berniat utk melanjutkan ekspedisi ,namun niat kami urungkan kembali
dikarnakan ada warga yang mengabari kami bahwa ada larangan pendakian diwaktu
jam jam segitu,kami pun hanya menurutinya saja dengan seribu tanda tanya yg
berkecamuk di benak kami berdelapan.tetapi kabar warga di sekitar lereng itu
mengatakan hanya untuk keselamatan saja soal nya "pamali" kata org
sana.
Tepat pada PKL 19:45WIB , kami pun diperbolehkan melanjutkan ekspedisi kami
oleh warga sekitar,dengan berbekal pengalaman kami masing-masing dan perbekalan
secukupnya ,kami pun melanjutkan perjalanan dengan hati yang riang gembiran,pada
saat itu kalo gk salah ada 4 team ekspedisi sperti kami yang berada di kaki
gunung tersebut,dan kebetulan team kami yang pertama melakukan perjalanan
terlebih dahulu dan meninggalkan 3 team yang masih melakukan cek ulang
perbekalan,perjalanan pun kami rasakan biasa2 saja tidak ada hal yang
janggal,dengan di temani angin gunung sepoy-sepoy dan suara serangga malam yang
bernyanyi dengan indah menemani team kami melakukan ekspedisi mnju pos 3.
Sesampainya dipos 3 kami pun melakukan istirahat sejenak sambil bercanda tawa
kami pun beristirahat sambil meresapi suasana dan sejuknya udara gunung,DAN
NIKMAT NYA CIGARET PLUS KOPI dari perbekalan kami,subhanalloh sungguh
nikmat.setelah istirahat nya kami anggap cukup kami pun bergegas utk
melanjutkan ekspedisi ,dengan langkah awal yg kami lakukan mengatur ulang
posisi kami ,posisi1 di tempati Rony,kedua Anton,Ke 3 Olho,ke4 Gudel,Ke5
wayan,ke6 Selvi,ke 7 ivan,dan yang terahir adalah saya hehehhe apes .sebelum
melanjutkan perjalanan kami menempelkan simpul2 ketali yg telah di sediakan
,sekilas kayak permainan kereta api emang hahahaha,tapi itu toh utk keselamatan
jga ,tetapi dlam hatiku menggrutu "aduh apes x ni masa gwe paling
belakang" kalo ada apa2 gmana? " gumamku,sambil sesekali aku menoleh
ke atas kesamping dan kebelakang ,soalnya sudah rada2 parno kayak na dari tadi
mulai berangkat dari pos 3,perasaan ku semakin gk enak ,ketika terdengar
lolongan anjing penduduk terdengar samar dari bawah,dan kayaknya perasaanku ada
yang ngikutin dari belakang,tapi lahaola lah semoga selamat sampai tujuan,belom
jga separo pejalanan tiba2 kami terhenti akibat hembusan angin yang begitu
dasyat menerpa kami berdelapan,belom selesai itu tiba2 lingkungan menjadi sunyi
senyap tak seperti biasanya keadaan di hutan yg rame oleh suara serangga malam,kami
berdelapanpun hanya saling berpandangan satu sama lain,kami pun melanjutkan
perjalanan karena takut terlalu larut malam di jalannya,aku pun diperjalanan
sudah mulai gelisah tiada tara ,keringat dinginpun tidak terasa kluar dengan
rasa berat dipundak ,saat itu yang saya rasakan sebagai org yang posisinya
paling belakang,dalam hati kayakna ada orang yang berjalan mengikuti ku
dibelakang ku ,semakin gelisah lah hatiku saat itu,sehingga dengan rasa
penasaran aku memaksakan menoleh kebelakang dan "ternyata sesuai dengan
dugaan ku hanya kegelapan malam lah yang berada di belakang ku" heheheh
,dlam hati aku berbicara ah ternyata hanya perasaanku saja yang parno ni
wkwkwkk,dan aku pun melihat teman2ku yang depan seperti tidak merasakan sesuatu
yang mengikuti ku dibelakang ku,mereka berjalan sambil mengobrol dan
tertawa,tiba2 aku terkaget saat lampu senter di kepala ku sebagai penerangan
jalan tiba tiba berkedip kedip kayak yang habis batre,saya pun mencoba
memeriksanya sambil berjalan.
Setelah saya periksa ternyata lampu normal kembali seperti
sediakala,akupun lantas memasang ulang lampu senter kekepalaku ,anehnya susah
banget memasangkan cepitannya ke topiku sehingga aku berhenti
berjalan,dan otomatis semua berhenti saat semua temen ku simpulnya ada yang
narik dari belakang,sontak Ivan yang posisina paling deket denganku menoleh
kearahku''kenapa Dra?"sambil semua mulai melangkah lagi untuk melanjutkan
perjalanan,"ini senterku susah utk dipasang"jawab,"lah itu
belakanglo sapa?" tanya Ivan sambil memalingkan mukanya lagi kedepan
teman2 sambil melangkah cuek,sontak gwe kaget setengah mati waktu itu mendengar
pertanyaan Ivan sambil Gugup gwe spontan membalikan badan ku kebelakang ,tapi
aneh gk ada siapa2 yang kulihat hanya jalan setapak bekas gwe injak tadi,
akupun membalikan badan ku kedepan lagi sambil menjawab "oh itukan si
gudel Van "sambil ketawa kecil,tiba2 gwe bersama temen 2 melewati pohon
melati yang sedang mekar bunganya dan tercium aroma yang sangat has oleh kami
berdelapan,dan ternyata sangat indah melihat bunga melati yang sedang mekar
,sehingga mendorongku utk memetiknya 1 dan aku masukan ke dompet ku..saat
memasukan dompet ku gwe gk sengaja menoleh kebelakang alah terkejut nya dan
heran karna terbentang tali yang mencantol ke simpulku,dan aku lihat sambil
bergumam "AstagFirulloh"ada org belakang ku yang ikut dalam team ku
,dia sesosok wanita cantik mirip org cina dengan berpenampilan seperti diriku
lengkap seperti ku tetapi aneh nya dia memakai kacamata minus yg retak2 kyak
bekas terjatuh,dan diapun tersenyum padaku,tak terasa gwe waktu itu berjalan
sambil berat langkah dan keringat dingin bercucuran,dan gwe pun membalas
senyuman org itu sambil memalingkan mukaku kembali kedepan,saya pun membakar
rokok 2 dan memberikan nya satu pada sicantik di belakangku,"ni Mbak
rokok supaya anda gk kedinginan "(pandangan gk berani lagi menoleh
kebelakang lurus ke depan)gumam ku sambil aku menghirup rokok yg satunya lagi
utk menenangkan pikiranku,"ya haturnhun" jawab org yang dibelakang,dalam
benaku aku berpikir sapa yg di belakang gwe ya perasaan gwe yg paling
belakang,sambil aku mencek pandangan kedepan satu2 temanku dengan mencoba
menenangkan diri supaya gk gaduh,ternyata gwe masih ingat gwe kan yg paling
belakang,lantas belakang gwe yg ikut nyantolin talinya kesimpulku sapa ya??
Dengan masih mencoba tenang gwe berbicara pelan sambil menoleh
kesamping kiri gwe,"mbak maaf saya mo pindah ke depan,cantolan mbak aku
cantolin Ke Ivan ya",terlihat dengan juru mataku dia menggangguk,dengan
buru2 aku melepas cantolan simpul ku dari ivan dan aku ganti dengan
mencatolkan tali si mbak tadi,gwe pun bergegas pindah ke posisi ke 2,aku pun
bicara sebelum pergi ke depan ke ivan,Van kayakna Mbak gwe ntar pengen kenalan
ma lo,gwe pindah kedepan ya mataku perih kna debu klo di belakang alasanku,gwe
pun pindah ke posisi ke 2 dan anton pun heran melihat aku pindah jadi ke
3 ,sambil bertanya" kenapa dra?"ini mataku kelilipan jawabku sambil
pura2 menggosok mataku.sambil mencatolkan tali ku kesimpul roony,tak selang lima
menit Ivan menyusulku kedepan dengan alasan yang sama,dan pindah ke posisi ke
tiga,setelah sampai diposisi tujuan setelah tenda jadi saya langsung tdr
ditenda dengan menggunakan sleeping bag,karna lelah dan shock karena kejadian
yang baru saya alami dengan di temani Ivan yg menggigil karna suhu badan
nya panas karena sama kyk na seperti saya ,dia mengalami shock berat..
ke esokan paginya baru saya dan ivan baru mau menceritakn
apa yg telah menimpa kami tadi malm kepada teman2 dan kebetulan ternyata team2
yg lain di belakang perjalanan tadi sedang berkumpul bersama kami.dan semuanya
tercengang mendengarkan cerita kami.begitulah cerita pengalaman saya ,semoga
kejadian ini tdk menimpa para pembaca semua,dan ambil hikmahnya dari kejadian
itu ,bahwa kita harus dituntut tenang dalam saat keadaan sepeti itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar