Selasa, 22 Oktober 2013

Pendakian Ciremai

      Ceita ini di awali pada tahun 2004,pada saat itu saya masih aktif di organisasi pecinta alam di daerah saya, cerita ini berdasarkan kejadian yang dialami kami berdelapan,oh iya perkenalkan nama saya Hendra (nama samaran),untuk singkat cerita pada hari kamis tgl 14 AGUSTUS saya beserta ke7 teman saya bermusyawarah utk melakukan expedisi pendakian Gunung Ciremai,dan akhirnya keputusan yang keluar dan disetujui oleh semuanya adalah pendakian akan dilaksanakan pada tgl 16 Agustus.




      singkat cerita keesokan lusanya kami sudah sampai sampai di tempat tujuan yaitu kaki Gunung Ciremai sebelah barat tepat pada pkl 16:15WIB,kami pun menghentikan sejenak perjalanan kami utk melakukan solat ashar sembari istirahat sejenak dan melakukan cek ulang perbekalan yg di butuhkan,maklom takut ada yg ketinggalan hehehe,setelah istirahat agak cukup dan setelah shalat magrib kami berdelapan berencana berniat utk melanjutkan ekspedisi ,namun niat kami urungkan kembali dikarnakan ada warga yang mengabari kami bahwa ada larangan pendakian diwaktu jam jam segitu,kami pun hanya menurutinya saja dengan seribu tanda tanya yg berkecamuk di benak kami berdelapan.tetapi kabar warga di sekitar lereng itu mengatakan hanya untuk keselamatan saja soal nya "pamali" kata org sana.

      Tepat pada PKL 19:45WIB , kami pun diperbolehkan melanjutkan ekspedisi kami oleh warga sekitar,dengan berbekal pengalaman kami masing-masing dan perbekalan secukupnya ,kami pun melanjutkan perjalanan dengan hati yang riang gembiran,pada saat itu kalo gk salah ada 4 team ekspedisi sperti kami yang berada di kaki gunung tersebut,dan kebetulan team kami yang pertama melakukan perjalanan terlebih dahulu dan meninggalkan 3 team yang masih melakukan cek ulang perbekalan,perjalanan pun kami rasakan biasa2 saja tidak ada hal yang janggal,dengan di temani angin gunung sepoy-sepoy dan suara serangga malam yang bernyanyi dengan indah menemani team kami melakukan ekspedisi mnju pos 3.
      Sesampainya dipos 3 kami pun melakukan istirahat sejenak sambil bercanda tawa kami pun beristirahat sambil meresapi suasana dan sejuknya udara gunung,DAN NIKMAT NYA CIGARET PLUS KOPI dari perbekalan kami,subhanalloh sungguh nikmat.setelah istirahat nya kami anggap cukup kami pun bergegas utk melanjutkan ekspedisi ,dengan langkah awal yg kami lakukan mengatur ulang posisi kami ,posisi1 di tempati Rony,kedua Anton,Ke 3 Olho,ke4 Gudel,Ke5 wayan,ke6 Selvi,ke 7 ivan,dan yang terahir adalah saya hehehhe apes .sebelum melanjutkan perjalanan kami menempelkan simpul2 ketali yg telah di sediakan ,sekilas kayak permainan kereta api emang hahahaha,tapi itu toh utk keselamatan jga ,tetapi dlam hatiku menggrutu "aduh apes x ni masa gwe paling belakang" kalo ada apa2 gmana? " gumamku,sambil sesekali aku menoleh ke atas kesamping dan kebelakang ,soalnya sudah rada2 parno kayak na dari tadi mulai berangkat dari pos 3,perasaan ku semakin gk enak ,ketika terdengar lolongan anjing penduduk terdengar samar dari bawah,dan kayaknya perasaanku ada yang ngikutin dari belakang,tapi lahaola lah semoga selamat sampai tujuan,belom jga separo pejalanan tiba2 kami terhenti akibat hembusan angin yang begitu dasyat menerpa kami berdelapan,belom selesai itu tiba2 lingkungan menjadi sunyi senyap tak seperti biasanya keadaan di hutan yg rame oleh suara serangga malam,kami berdelapanpun hanya saling berpandangan satu sama lain,kami pun melanjutkan perjalanan karena takut terlalu larut malam di jalannya,aku pun diperjalanan sudah mulai gelisah tiada tara ,keringat dinginpun tidak terasa kluar dengan rasa berat dipundak ,saat itu yang saya rasakan sebagai org yang posisinya paling belakang,dalam hati kayakna ada orang yang berjalan mengikuti ku dibelakang ku ,semakin gelisah lah hatiku saat itu,sehingga dengan rasa penasaran aku memaksakan menoleh kebelakang dan "ternyata sesuai dengan dugaan ku hanya kegelapan malam lah yang berada di belakang ku" heheheh ,dlam hati aku berbicara ah ternyata hanya perasaanku saja yang parno ni wkwkwkk,dan aku pun melihat teman2ku yang depan seperti tidak merasakan sesuatu yang mengikuti ku dibelakang ku,mereka berjalan sambil mengobrol dan tertawa,tiba2 aku terkaget saat lampu senter di kepala ku sebagai penerangan jalan tiba tiba berkedip kedip kayak yang habis batre,saya pun mencoba memeriksanya sambil berjalan.
         Setelah saya periksa ternyata lampu normal kembali seperti sediakala,akupun lantas memasang ulang lampu senter kekepalaku ,anehnya susah banget memasangkan cepitannya ke topiku sehingga aku  berhenti berjalan,dan otomatis semua berhenti saat semua temen ku simpulnya ada yang narik dari belakang,sontak Ivan yang posisina paling deket denganku menoleh kearahku''kenapa Dra?"sambil semua mulai melangkah lagi untuk melanjutkan perjalanan,"ini senterku susah utk dipasang"jawab,"lah itu belakanglo sapa?" tanya Ivan sambil memalingkan mukanya lagi kedepan teman2 sambil melangkah cuek,sontak gwe kaget setengah mati waktu itu mendengar pertanyaan Ivan sambil Gugup gwe spontan membalikan badan ku kebelakang ,tapi aneh gk ada siapa2 yang kulihat hanya jalan setapak bekas gwe injak tadi, akupun membalikan badan ku kedepan lagi sambil menjawab "oh itukan si gudel Van "sambil ketawa kecil,tiba2 gwe bersama temen 2 melewati pohon melati yang sedang mekar bunganya dan tercium aroma yang sangat has oleh kami berdelapan,dan ternyata sangat indah melihat bunga melati yang sedang mekar ,sehingga mendorongku utk memetiknya 1 dan aku masukan ke dompet ku..saat memasukan dompet ku gwe gk sengaja menoleh kebelakang alah terkejut nya dan heran karna terbentang tali yang mencantol ke simpulku,dan aku lihat sambil bergumam "AstagFirulloh"ada org belakang ku yang ikut dalam team ku ,dia sesosok wanita cantik mirip org cina dengan berpenampilan seperti diriku lengkap seperti ku tetapi aneh nya dia memakai kacamata minus yg retak2 kyak bekas terjatuh,dan diapun tersenyum padaku,tak terasa gwe waktu itu berjalan sambil berat langkah dan keringat dingin bercucuran,dan gwe pun membalas senyuman org itu sambil memalingkan mukaku kembali kedepan,saya pun membakar rokok 2  dan memberikan nya satu pada sicantik di belakangku,"ni Mbak rokok supaya  anda gk kedinginan "(pandangan gk berani lagi menoleh kebelakang lurus ke depan)gumam ku sambil aku menghirup rokok yg satunya lagi utk menenangkan pikiranku,"ya haturnhun" jawab org yang dibelakang,dalam benaku aku berpikir sapa yg di belakang gwe ya perasaan gwe yg paling belakang,sambil aku mencek pandangan kedepan satu2 temanku dengan mencoba menenangkan diri supaya gk gaduh,ternyata gwe masih ingat gwe kan yg paling belakang,lantas belakang gwe yg ikut nyantolin talinya kesimpulku sapa ya??
         Dengan masih mencoba tenang gwe berbicara pelan sambil menoleh kesamping kiri gwe,"mbak maaf saya mo pindah ke depan,cantolan mbak aku cantolin Ke Ivan ya",terlihat dengan juru mataku dia menggangguk,dengan buru2 aku melepas cantolan  simpul ku dari ivan dan aku ganti dengan mencatolkan tali si mbak tadi,gwe pun bergegas pindah ke posisi ke 2,aku pun bicara sebelum pergi ke depan ke ivan,Van kayakna Mbak gwe ntar pengen kenalan ma lo,gwe pindah kedepan ya mataku perih kna debu klo di belakang alasanku,gwe pun pindah ke posisi ke 2 dan  anton pun heran melihat aku pindah jadi ke 3 ,sambil bertanya" kenapa dra?"ini mataku kelilipan jawabku sambil pura2 menggosok mataku.sambil mencatolkan tali ku kesimpul roony,tak selang lima menit Ivan menyusulku kedepan dengan alasan yang sama,dan pindah ke posisi ke tiga,setelah sampai diposisi tujuan setelah tenda jadi saya langsung tdr ditenda dengan menggunakan sleeping bag,karna lelah dan shock karena kejadian yang baru saya alami dengan di temani Ivan yg menggigil  karna suhu badan nya panas karena sama kyk na seperti saya ,dia mengalami shock berat..
         ke esokan paginya baru saya dan ivan baru  mau menceritakn apa yg telah menimpa kami tadi malm kepada teman2 dan kebetulan ternyata team2 yg lain di belakang perjalanan tadi sedang berkumpul bersama kami.dan semuanya tercengang mendengarkan cerita kami.begitulah cerita pengalaman saya ,semoga kejadian ini tdk menimpa para pembaca semua,dan ambil hikmahnya dari kejadian itu ,bahwa kita harus dituntut tenang dalam saat keadaan sepeti itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar