Hai sob kali gwe akan bercerita tentang pengalamanku ketika aku masih kls 2 SMP,begini ceritanya sebut saja saya Dicky saya tinggal di daerah Tebet bersama papa dan mamaku,aku masih ingat waktu itu kami sekeluarga hendak mudik ke kota Banjar ,dan kebetulan papa dan mama asli lahir dari sana dan sanak kerabat pun banyak disana ,yg jadi tujuan pertama kami adalah rumah kakek .kami berangkat pagi-pagi dari Jakarta sekitar Pkl 08:00 WIB dan kebetulan saat itu aku sedang libur semester ,
Kira-kira 6 jam perjalanan kami sekeluarga telah sampai di tempat tujuan yaitu rumah kakek,disana telah berkumpul sodara dari papa dan mama, dan seperti biasa kami disambut dengan ramah dan suka cita maklom kmi ketemu paling bsa 1 tahun 2kali biasanya.oh iya kakekku adalah seorang yang terpandang dikota itu maklomlah dia adalah pemilik suatu pesantren besar yang terkenal dikota itu,kami pun berencana menginap 3 hari disana.
Seperti biasa saya kalo lagi berkunjung ketempat kakek suka berburu babi hutan disana bersama masyarakat setempat,biasanya aku diajak paman dan ayahku,dan tdk lupa pula kami sebelum berangkat sudah mempersiapkan Senapan caliber 5,5 milik ayah.memang benar dugaan ku masayarakat sana mengetahui kedatangan kami sekeluarga kesana telah menyiapkan acara babi hutan yang akan dilaksanakan bsok pagi,saya pun sdh tdk sabar utk mengikutinya.
Malam kami menginap pertama seperti biasa suasana nya seperti tahun2 lalu kami berkunjung kesana,hanya diisi dengan canda tawa kami sekeluarga besar dan tidak terasa kami pun sudah mulai ngantuk yang pertama pamitan adalah ibuku yang mengajak aku untuk segera tidur,akupun menurutinya dengan bergegas masuk kamar dan tidur bareng ibu,mungkin karna perjalanan yg cukup jauh tadi siang dan terlalu capek aku dan ibuku tertidur pulas.dan terbangun lagi ketika nenek membangunkan ibu utk sembahyang subuh.kami pun diajak kakek utk berjamaah bersama masyarakat dan santri nya dimasjid,aku sempat heran dan menanyakan papa ku kepada kakek ku tentang papahku,"papa kmn?" kek tanyaku,"oh papahmu sdh brangkat dari tadi kepondok" jawab kakek ku sambil tersenyum," ayo lekas ambil wudu nak "ajak kakek padaku ,diapun menuntun ku kebelakang rumah,akupun heran dan bertanya" kenapa kesini kek dipondok kan ada tempat wudhu?" ,klo dipondok pasti ngantri nak disini aja biar cepet kita wudhu dirumah jawabnya,saya pun menurutinya,saya pun mengambil wudhu duluan disusul kakek,ketika kakek hendak mengambil air wudhu air digentong habis mungkin tdi air yg terahir dipke olehku utk berwudhu,supaya pembaca gk bingung saya artikan gentong adalah tempat penampungan air utk berwudhu yg terbuat dari tanah liat,singkat cerita kakek gwe pun akhirnya menyalakan saklar pompa air dan eh ternyatasaklarnya jga sepertinya rusak karna pompanya gk mau hidup,dan tampa basa-basi kakeku pun meraih kerekan ember utk mengambil air dari sumur utk wudhu,dan saya liahat kakeku seperti kesusahan menarik kerekan keatas,saya pun bertanya ,"kenapa kek ?",ini kok berat amat ya mber nya" jawab kakekku,"mungkin macet kerekannya kek" sahutku lagi,kakeku pun langsung memeriksa kerekan tersebut dan ternyata kerekan nya normal gak ada hal yg ganjil,dan saya pun menghampiri kakek yg berada di pinggir sumur dengan niat mau membantunya,"mungkin nyangkut embernya" sahut kakkek ke gwe,serentak kami pun melihat kedalam sumur ,ternyata hanya gelap gulita yang kami lihat,dan kakeku pun menyuruhku utk mengambil senter ke dalam rumah setelah saya menemukan senternya saya langsung bergegas kembali kelokasi dimana kakek tadi berada.
Dan langsung kami memberikanya kekakek,saya pun mencoba membantu kakek utk melihat kedalam sumur tersebut pas senternya dihidupkan dan arahnya diarahin kedalam sumur sontak kami berdua kaget karna ada sosok perempuan berambut acak2an sedang bertengger diatas ember,belum jga kami sempat apa2 tiba-tiba wussss.... yg sdg bertengger dibawah itupun menerjang wajah kami ,spontan kami berduapun terjatuh terlentang ketembok yg becek karena mencoba menghindar dari terjangan tersebut,kakeku pun bangun dengan basah kuyup sambil mencaci maki mis kunti trsbt dan menyumpahinya,dan saking kesal kakeku melepari miskunti tersebut dengan batu yg berada diatas pelepah pohon kelapa yg berada tdk jauh dari sumur tersebut ,kira2 jarak nya 15 meter dari sumur klo tdk salah.
akupun yang tadinya shock dan ketakutan menjadi tertawa terbahak-bahak ketika melihat kakek melemparkan batu kearah miskunti,dan dengan cekatan miskunti menghindar dengan cekatanya sambil cekikikan dan menari-nari dan menggoyangkan pinggulnya utk meledek kakek gwe.
Karena lemparannya gk mengenai sasaran kakekku menyuruh aku mengambil katapel yg biasa sering ia gunakan utk menakuti burung disawah,saya pun segera bergegas utk mengambil katapel trsbt di dapur,dan ternyata katapel yg saya cari pun tdk ketemu-ketemu,dan terlintas dalam benaku tentang senapan angin papa,akupun pun segera membawa senapan tsbt ketempat kakek tadi ,tanpa pikir panjang aku segera memberikan senapan nya ke kakek ,"ni kek katapelnya gk ketemu2" sahut ku,tampa pikir panjang kakeku menerimanya dan langsung komatkamit entah membaca apa dan langsung meludahi senapan tersbut,dan langsung memberikannya lagi kepadaku sambil menyuruhku menembak pantat miskunti trsbt,dengan cekatan aku menerima senapan nya kembali dan langsung mengokang dan menghidupkan laser yg berada discop ,sebagai sasaranya adalah pantat sebelah kanan mis kunti,dan "Teeeessssss"senapanku pun menyemburkan 1 butir timah dan mengenai pantat sebelah kanan miskunti,sontak miskuti yg sedang goyang pinggul sambil cekikikan pun berteriak Awww panasss... sambil terbang kesana kemari dan memegang pantat nya.kakek gwe pun trus mencaci mki sambil triak-triak dan menyumpahi miskunti tersebut,sehingga mengundang smua jemaat yg berada di pondok kluar smua menghampiri kami,melihat kejadian itu yg melihat pun sontak tertawa melihat tingkah laku kakek yg trus mencai miskunti,dan miskunti trus terbang kesana kemari sambil memegang pantatnya ,setelah miskunti terbang dan menghilang menuju huta kami pun melaksanakan shalat subuh secara berjamaah,dan saya pun menceritakan kejadian yg baru saja kami alami ke pada jamaat yg berada di masjid setelah shalat.,sontak yg mendengar ceritaku pun tertawa terbahak-bahak,dan keesokan paginya waktu berburu babi pun dimulai dan saya diantar kan oleh dua org warga yg mengetahui asal mula mis kunti tersebut suka bertengger,dan saya mengerti mengapa miskunti trsbt pindah tangkringanya ,karena pohon kelapa tempat biasa dia nangkring tersbt ter sambar petir,tempat pohon tersebut berada di pinggiran hutan tempat kami berburu babi hutan,dan ahirnya misskunti jera utk bertengger di ats ember sumur kakeku setelah kejadian itu.
Kira-kira 6 jam perjalanan kami sekeluarga telah sampai di tempat tujuan yaitu rumah kakek,disana telah berkumpul sodara dari papa dan mama, dan seperti biasa kami disambut dengan ramah dan suka cita maklom kmi ketemu paling bsa 1 tahun 2kali biasanya.oh iya kakekku adalah seorang yang terpandang dikota itu maklomlah dia adalah pemilik suatu pesantren besar yang terkenal dikota itu,kami pun berencana menginap 3 hari disana.
Seperti biasa saya kalo lagi berkunjung ketempat kakek suka berburu babi hutan disana bersama masyarakat setempat,biasanya aku diajak paman dan ayahku,dan tdk lupa pula kami sebelum berangkat sudah mempersiapkan Senapan caliber 5,5 milik ayah.memang benar dugaan ku masayarakat sana mengetahui kedatangan kami sekeluarga kesana telah menyiapkan acara babi hutan yang akan dilaksanakan bsok pagi,saya pun sdh tdk sabar utk mengikutinya.
Malam kami menginap pertama seperti biasa suasana nya seperti tahun2 lalu kami berkunjung kesana,hanya diisi dengan canda tawa kami sekeluarga besar dan tidak terasa kami pun sudah mulai ngantuk yang pertama pamitan adalah ibuku yang mengajak aku untuk segera tidur,akupun menurutinya dengan bergegas masuk kamar dan tidur bareng ibu,mungkin karna perjalanan yg cukup jauh tadi siang dan terlalu capek aku dan ibuku tertidur pulas.dan terbangun lagi ketika nenek membangunkan ibu utk sembahyang subuh.kami pun diajak kakek utk berjamaah bersama masyarakat dan santri nya dimasjid,aku sempat heran dan menanyakan papa ku kepada kakek ku tentang papahku,"papa kmn?" kek tanyaku,"oh papahmu sdh brangkat dari tadi kepondok" jawab kakek ku sambil tersenyum," ayo lekas ambil wudu nak "ajak kakek padaku ,diapun menuntun ku kebelakang rumah,akupun heran dan bertanya" kenapa kesini kek dipondok kan ada tempat wudhu?" ,klo dipondok pasti ngantri nak disini aja biar cepet kita wudhu dirumah jawabnya,saya pun menurutinya,saya pun mengambil wudhu duluan disusul kakek,ketika kakek hendak mengambil air wudhu air digentong habis mungkin tdi air yg terahir dipke olehku utk berwudhu,supaya pembaca gk bingung saya artikan gentong adalah tempat penampungan air utk berwudhu yg terbuat dari tanah liat,singkat cerita kakek gwe pun akhirnya menyalakan saklar pompa air dan eh ternyatasaklarnya jga sepertinya rusak karna pompanya gk mau hidup,dan tampa basa-basi kakeku pun meraih kerekan ember utk mengambil air dari sumur utk wudhu,dan saya liahat kakeku seperti kesusahan menarik kerekan keatas,saya pun bertanya ,"kenapa kek ?",ini kok berat amat ya mber nya" jawab kakekku,"mungkin macet kerekannya kek" sahutku lagi,kakeku pun langsung memeriksa kerekan tersebut dan ternyata kerekan nya normal gak ada hal yg ganjil,dan saya pun menghampiri kakek yg berada di pinggir sumur dengan niat mau membantunya,"mungkin nyangkut embernya" sahut kakkek ke gwe,serentak kami pun melihat kedalam sumur ,ternyata hanya gelap gulita yang kami lihat,dan kakeku pun menyuruhku utk mengambil senter ke dalam rumah setelah saya menemukan senternya saya langsung bergegas kembali kelokasi dimana kakek tadi berada.
Dan langsung kami memberikanya kekakek,saya pun mencoba membantu kakek utk melihat kedalam sumur tersebut pas senternya dihidupkan dan arahnya diarahin kedalam sumur sontak kami berdua kaget karna ada sosok perempuan berambut acak2an sedang bertengger diatas ember,belum jga kami sempat apa2 tiba-tiba wussss.... yg sdg bertengger dibawah itupun menerjang wajah kami ,spontan kami berduapun terjatuh terlentang ketembok yg becek karena mencoba menghindar dari terjangan tersebut,kakeku pun bangun dengan basah kuyup sambil mencaci maki mis kunti trsbt dan menyumpahinya,dan saking kesal kakeku melepari miskunti tersebut dengan batu yg berada diatas pelepah pohon kelapa yg berada tdk jauh dari sumur tersebut ,kira2 jarak nya 15 meter dari sumur klo tdk salah.
akupun yang tadinya shock dan ketakutan menjadi tertawa terbahak-bahak ketika melihat kakek melemparkan batu kearah miskunti,dan dengan cekatan miskunti menghindar dengan cekatanya sambil cekikikan dan menari-nari dan menggoyangkan pinggulnya utk meledek kakek gwe.
Karena lemparannya gk mengenai sasaran kakekku menyuruh aku mengambil katapel yg biasa sering ia gunakan utk menakuti burung disawah,saya pun segera bergegas utk mengambil katapel trsbt di dapur,dan ternyata katapel yg saya cari pun tdk ketemu-ketemu,dan terlintas dalam benaku tentang senapan angin papa,akupun pun segera membawa senapan tsbt ketempat kakek tadi ,tanpa pikir panjang aku segera memberikan senapan nya ke kakek ,"ni kek katapelnya gk ketemu2" sahut ku,tampa pikir panjang kakeku menerimanya dan langsung komatkamit entah membaca apa dan langsung meludahi senapan tersbut,dan langsung memberikannya lagi kepadaku sambil menyuruhku menembak pantat miskunti trsbt,dengan cekatan aku menerima senapan nya kembali dan langsung mengokang dan menghidupkan laser yg berada discop ,sebagai sasaranya adalah pantat sebelah kanan mis kunti,dan "Teeeessssss"senapanku pun menyemburkan 1 butir timah dan mengenai pantat sebelah kanan miskunti,sontak miskuti yg sedang goyang pinggul sambil cekikikan pun berteriak Awww panasss... sambil terbang kesana kemari dan memegang pantat nya.kakek gwe pun trus mencaci mki sambil triak-triak dan menyumpahi miskunti tersebut,sehingga mengundang smua jemaat yg berada di pondok kluar smua menghampiri kami,melihat kejadian itu yg melihat pun sontak tertawa melihat tingkah laku kakek yg trus mencai miskunti,dan miskunti trus terbang kesana kemari sambil memegang pantatnya ,setelah miskunti terbang dan menghilang menuju huta kami pun melaksanakan shalat subuh secara berjamaah,dan saya pun menceritakan kejadian yg baru saja kami alami ke pada jamaat yg berada di masjid setelah shalat.,sontak yg mendengar ceritaku pun tertawa terbahak-bahak,dan keesokan paginya waktu berburu babi pun dimulai dan saya diantar kan oleh dua org warga yg mengetahui asal mula mis kunti tersebut suka bertengger,dan saya mengerti mengapa miskunti trsbt pindah tangkringanya ,karena pohon kelapa tempat biasa dia nangkring tersbt ter sambar petir,tempat pohon tersebut berada di pinggiran hutan tempat kami berburu babi hutan,dan ahirnya misskunti jera utk bertengger di ats ember sumur kakeku setelah kejadian itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar